Buntut dari Penganiayaan, Dodo Fernando Dirawat di RSUD Padang Panjang

Selasa, 29 Oktober 2024 : Selasa, Oktober 29, 2024


Padang Panjang, GoSumatera.com - Buntut Penganiayaan yang dlakukan oleh sekretaris DPD Nasdem Kota Padang Panjang, Muslim, terhadap Dodo Fernando selaku Ketua Umum Majelis Pemuda Indonesia, Komite Nasional Pemuda Indonesia (MPI KNPI) Padang Panjang dan pengurus NU Kota Padang serta Wakil Ketua Satu Koni Padang Panjang menjadi perbincangan hangat di kalangan elite politik.

Sesuai dengan Laporan Polisi (LP) dengan nomor: LP/B/118/X/2024/SPKT/POLRES PADANG PANJANG/POLDA SUMATERA BARAT yang tercatat pada tanggal 29 Oktober 2024 sekitar pukul 00.44 WIB di Polres setempat.

Usai melengkapi berkas laporan Dodo yang diketahui beraktifitas sebagai Dosen mencoba untuk menjalankan rutinitasnya seperi biasa, namun usahanya itu gagal lantaran penglihatannya dan sakit di kepalanya membuatnya harus kembali ke RSUD setempat.

Dodo Fernando mengatakan dan menjelaskan keluhannya yang di rasakan saat mencoba untuk beraktifitas seperti sediakala.

"Awalnya saya mencoba untuk beraktifitas seperti biasa namun ketika saya mencoba membawa kendaraan, perut saya terasa mual, kepala pusing dan yang fatalnya penglihatan saya mulai buram, terutama mata kiri saya ini. Akhirnya dengan rasa cemas saya coba untuk cek kembali ke rumah sakit terdekat dan ternyata usai diperiksa Dokter, saya dinyatakan harus di rawat untuk sementara ini," jelas Dodo yang di dampingi keluarganya di ruang perawatan RSUD.

Sementara itu, mengutip dari berita sebelumnya kronologi peristiwa penganiayaan kepada Dodo ini diceritakan hanya gara-gara persoalan status dalam group WhatsApp. 

"Peristiwa penganiayaan terjadi di kantor DPD Nasdem Padang Panjang, yang beralamat di Jl. Adam BB Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang," ucap Dodo.

Dikatakan juga oleh Dodo, pada saat dirinya memasuki kantor DPD Nasdem dan bertemu dengan Muslim. Keduanya terlibat cekcok (perdebatan) yang kemudian berujung pada penganiayaan.

"Muslim mencekik leher saya, dan meninju mata sebelah kiri saya menggunakan tangan kanan. Akibat penganiayaan tersebut, saya mengalami rasa sakit di mata, hidung, pelipis, kepala dan leher," jelasnya.

Dodo juga mengatakan, Saya merasa sangat trauma mendalam karena dianiaya Sekretaris Umum Partai Pemenang di Kota Padang Panjang ini, ucapnya sambil mengusap-usap matanya yang bengkak.

Sementara itu atas kejadian penganiayaan tersebut media ini mencoba untuk mengkonfirmasi kepada Muslim selaku Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Padang Panjang, namun hingga berita ini diturunkan, Muslim masih belum memberikan jawaban atas konfirmasi terkait masalah ini.

Atas kasus penganiayaan ini, diduga Muslim, telah melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), khususnya Pasal 351 yang mengatur tentang penganiayaan. (P)

Share this Article