Padang Panjang, GoSumatera.com -- Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang kembali beradu gagasan dalam Debat Publik Putaran II yang berlangsung Sabtu malam di Gedung Hoeridjah Adam, Institut Seni Indonesia (ISI). Debat yang disiarkan langsung di Padang TV ini membahas tema "Transformasi Ekonomi, Supremasi Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan".
Pasangan calon Dr. H. Edwin dan H. Albert, S.Pd, MM Datuak Bilang (nomor urut 1), Drs. Nasrul dan Drs. Eri Datuak Majo Endah (nomor urut 2), serta H. Hendri Arnis, BSBA dan Allex Saputra (nomor urut 3) saling beradu argumen dan ide dalam menjawab pertanyaan dari tujuh panelis yang terdiri dari para akademisi terkemuka.
Debat kali ini fokus pada isu-isu krusial terkait transformasi ekonomi, supremasi hukum, dan tata kelola pemerintahan. Para panelis mengajukan pertanyaan tajam yang menuntut para calon untuk menjelaskan visi dan misi mereka dalam menghadapi tantangan pembangunan di Kota Padang Panjang.
Edwin-Albert: Pasangan ini menekankan program-program mereka untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui pengembangan sektor UMKM dan pariwisata. Mereka juga berjanji untuk memperkuat penegakan hukum dan meningkatkan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
Nasrul-Eri: Pasangan ini fokus pada program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan sosial dan pengembangan infrastruktur. Mereka juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan.
Hendri-Allex: Pasangan ini berfokus pada program-program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Kota Padang Panjang. Mereka juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan teknologi untuk mendorong kemajuan daerah.
Kesimpulan dari Debat Publik Putaran II di Padang Panjang adalah sebagai berikut:
Debat ini berhasil menampilkan tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang menunjukkan komitmen mereka terhadap isu-isu penting seperti transformasi ekonomi, supremasi hukum, dan tata kelola pemerintahan. Setiap pasangan calon mempresentasikan visi dan misi mereka dengan baik, memberikan solusi konkret untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
Melalui pertanyaan yang diajukan oleh panelis, calon-calon tersebut dihadapkan pada tantangan untuk menjelaskan rencana mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat perekonomian lokal, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Debat ini tidak hanya memperlihatkan perbedaan pendekatan di antara para calon, tetapi juga memberikan wawasan bagi pemilih untuk lebih memahami karakter dan komitmen mereka.
Secara keseluruhan, debat ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam membuat pilihan yang tepat pada Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang, dengan mempertimbangkan visi yang jelas dan program-program yang realistis dari setiap pasangan calon. (S)